Bagi Anda yang memiliki bisnis, menentukan logo dan desain untuk cetak kemasan sendiri memiliki tantangan tersendiri. Sebelum Anda menentukan untuk mencetak kemasan, ada baiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.

Bagi yang sedang menjalankan bisnis rumahan, terkadang mereka bingung apakah harus melakukan cetak kemasan atau menggunakan kemasan biasa saja. Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nah, bagi Anda yang menjalankan bisnis dan berencana untuk mencetak kemasan untuk produk Anda, tulisan berikut bisa menjadi informasi yang wajib Anda ketahui.

Baca juga: Bingung Simpan Makanan di Mana? Gunakan Kemasan Mika Aja!

Melakukan cetak kemasan memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan menggunakan kemasan biasa. Cetak kemasan juga membantu sebuah bisnis untuk dikenal lebih luas. Singkatnya, melakukan cetak kemasan merupakan sebuah investasi untuk perkembangan bisnis itu sendiri.

Cara Membuat dan Menentukan Kemasan Produk

Membuat dan menentukan produk merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran dan branding produk. Kemasan yang menarik dan fungsional dapat memberikan nilai tambah bagi produk Anda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara membuat dan menentukan kemasan produk:

Identifikasi Target Pasar dan Tujuan Kemasan

Pertama, Anda perlu menentukan target pasar untuk produk Anda. Siapa konsumen potensialnya? Apa kebutuhan dan preferensi mereka? Setelah itu, tentukan tujuan kemasan. Apakah Anda ingin menarik perhatian konsumen toko offline/online, meningkatkan kesan premium, atau menekankan keunggulan produk? Mengetahui tujuan ini akan membantu Anda merancang kemasan yang tepat.

Penelitian tentang Tren Desain dan Kemasan Terkini

Berikutnya, lakukan penelitian tentang tren desain dan kemasan terkini dalam industri atau bisnis yang sedang Anda jalankan. Melihat apa yang sedang diminati oleh konsumen dan bagaimana merk-merk sukses lainnya merancang kemasan mereka dapat memberikan inspirasi dan ide-ide baru untuk kemasan produk Anda.

Menentukan Jenis Kemasan yang Sesuai dengan Produk

Jenis kemasan dapat bervariasi tergantung pada jenis produk yang Anda tawarkan. Misalnya, produk makanan mungkin membutuhkan kemasan yang dapat menahan kualitas dan kesegaran, sementara produk makanan berkuah memerlukan kemasan yang memiliki lapisan lebih tebal dan kuat. Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti ukuran, bentuk, dan bahan kemasan yang sesuai dengan produk Anda.

Proses Desain Kemasan

Proses deian kemasan melibatkan beberapa tahap, di antaranya adalah:

  • Menentukan pesan dan identitas merk: Perjelas pesan yang ingin Anda sampaikan melalui kemasan dan pastikan kemasan mencerminkan identitas merk Anda.
  • Menggunakan software untuk desain grafis: Gunakan software atau aplikasi seperti Adobe Ilustrator atau Photoshop untuk membuat desain kemasan dengan presisi dan kreatif. Anda tidak harus menguasai bagaimana menggunakannya. Anda bisa menggunakan jasa desain yang ada di pasaran.
  • Memilih elemen desain yang efektif: Pilih elemen desain seperti logo, warna, tipografi, dan gambar produk yang dapat menarik perhatian dan mudah diingat konsumen.
  • Perhatian pada aspek ergonomis dan fungsionalitas: Pastikan kemasan mudah dibuka, digunakan, dan disimpan oleh konsumen.

Peran Desain dan Kemasan

Desain kemasan merupakan proses merancang tampilan luar suatu produk dengan tujuan menarik perhatian konsumen, melindungi produk, dan mencerminkan identitas merk.

Baca juga: Ternyata Logo Kemasan Makanan Sangat Penting

Desain kemasan mencakup pemilihan bahan, warna, tipografi, gambar, logo, dan elemen lainnya untuk menciptakan kemasan yang menarik, fungsional, dan konsisten dengan pesan merk.

Desain kemasan sendiri memiliki beberapa peran. Pertama, desain kemasan berperan untuk membantu menarik perhatian konsumen dan target audiens potensial. Warna, logo, dan elemen desain dapat mempengaruhi daya tarik visual dan memberikan kesan yang positif kepada calon konsumen.

Kedua, desain kemasan yang dirancang dengan baik membantu mencerminkan identitas merk Anda. Melalui desain yang konsisten dengan identitas merk, konsumen dapat lebih mudah mengenali produk Anda dan menciptakan kesan merk yang kuat.

Ketiga, desain kemasan berperan memberikan informasi produk. Desain kemasan harus memudahkan konsumen dalam membaca dan memahami informasi produk, seperti label, petunjuk penggunaan, dan komposisi. Komunikasi yang jelas pada kemasan juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda.

Keempat, proteksi dan pengamanan. Selain tampilan, desain kemasan juga harus berfokus pada fungsi perlindungan dan pengamanan produk. Kemasan yang kokoh dan aman membantu mencegah kerusakan atau kebocoran produk.

Kelima, pengalaman konsumen. Desain kemasan yang ergonomis memastikan kemasan mudah digunakan dan dibuka oleh konsumen. Pengalaman positif ini dapat meningkatkan kepuasan dan pengalaman konsumen terhadap produk Anda.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Kemasan Produk

Dalam membuat kemasan produk, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kemasan dapat berfungsi dengan baik dan mendukung keberhasilan pemasaran produk Anda. Berikut adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan kemasan produk:

1.Kesesuaian dengan Produk:

Pastikan kemasan yang Anda rancang sesuai dengan jenis produk yang akan diemas. Pertimbangkan ukuran, bentuk, dan berat produk agar kemasan dapat menampung produk dengan tepat dan aman.

2. Tujuan dan Pesan Merek:

Tentukan tujuan kemasan Anda, apakah untuk menarik perhatian di rak toko, menciptakan kesan premium, atau memberikan informasi produk yang jelas. Sesuaikan desain kemasan dengan identitas merek Anda agar kemasan dapat menjadi perpanjangan citra merek dan komunikasi merek yang efektif.

3. Fungsionalitas

Pastikan kemasan mudah dibuka, digunakan, dan disimpan oleh konsumen. Kemasan yang fungsional akan memberikan pengalaman positif bagi konsumen dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Proteksi Produk:

Kemasan harus dapat melindungi produk dari kerusakan fisik, kontaminasi, dan bahaya lainnya selama proses pengiriman dan penyimpanan. Pastikan bahan kemasan dan desainnya dapat menjaga kualitas produk.

5. Informasi Produk

Sertakan informasi yang relevan dan penting tentang produk, seperti label nutrisi, tanggal kadaluarsa, instruksi penggunaan, dan sertifikasi keamanan. Informasi yang jelas dan mudah dibaca membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian yang informasional.

6. Legalitas dan Peraturan:

Perhatikan peraturan dan persyaratan hukum terkait kemasan produk di wilayah pemasaran Anda. Pastikan kemasan Anda mematuhi standar keamanan, label, dan perizinan yang berlaku.

7. Desain yang Menarik

Desain kemasan yang menarik dan estetis dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan daya tarik produk. Pertimbangkan pemilihan warna, tipografi, gambar, dan elemen desain lainnya dengan cermat.

8. Biaya Produksi dan Keberlanjutan:

Pertimbangkan juga faktor biaya produksi kemasan. Sesuaikan desain dengan anggaran yang ada tanpa mengorbankan kualitas dan fungsi kemasan. Selain itu, pertimbangkan juga aspek keberlanjutan dengan menggunakan bahan kemasan ramah lingkungan dan mendukung daur ulang.